"Kita bisa mengintip keindahan hati seseorang melalui keindahan perilakunya"

13.1.12

Berdoa dengan cara bersyukur

INI bukan soal salah atau benar. Tapi soal SIKAP HATI di hadapan Allah: antara orang yang ‘senang meminta’ dan ‘senang bersyukur’. Yang senang meminta, sedang menghadirkan ‘kesempitan hidup’ ke dalam jiwanya. Sedangkan yang senang bersyukur, sedang menghadirkan ‘kelapangan hidup’.

Apalagi, TERKABULNYA sebuah PERMINTAAN dalam doa itu ternyata banyak SYARATNYA. Yaitu: (1) hanya jika meminta kepada Allah, (2) hanya bagi yang memenuhi segala perintah-Nya, (3) hanya bagi yang beriman kepada-Nya, (4) Masih ditambah: mudah-mudahan sudah benar prosesnya. Yang demikian itu diceritakan dalam ayat berikut ini.

QS. Al Baqarah (2): 186
Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku MENGABULKAN permohonan orang yang berdoa APABILA ia memohon (hanya) kepada-Ku, maka HENDAKLAH mereka itu MEMENUHI (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka BERIMAN kepada-Ku, MUDAH-MUDAHAN mereka berada dalam (proses) yang benar.

BANDINGKAN dengan orang yang bersyukur. Allah tidak menuntut persyaratan apa pun. Bahkan langsung memberikan JAMINAN. Bahwa barangsiapa bersyukur, Allah PASTI akan menambah kenikmatan atas apa yang disyukurinya itu. Pokoknya, pandai bersyukur, pasti dapat nikmat..! Ga pakai minta, atau ‘nyuruh’, apalagi ‘mendikte’ segala …

QS. Ibrahim (14): 7
Dan ketika Tuhanmu menginfomasikan: "SUNGGUH jika kamu bersyukur, PASTI Kami TAMBAH (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (kufur), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Hmm.., jadi bersyukur itu sebenarnya adalah sebentuk DOA dengan kemustajaban yang sangat tinggi. Jauh lebih mustajab dibandingkan dengan cara meminta-minta. Meskipun, tentu saja, semua itu boleh-boleh aja. Lha wong yang mengabulkan doa itu bukan saya, tapi DIA…

ADA orang berdoa meminta SEHAT, tapi setiap hari pola makan dan pola hidupnya amburadul menghancurkan kesehatanya sendiri.
Kira-kira doanya dikabulkan Allah apa nggak ya..?

Ada orang berdoa meminta KAYA, tapi tiap hari kerjaannya bermalas-malasan, sambil menghambur-hamburkan rezeki.
Kira-kira doanya dikabulkan Allah apa nggak ya..??

Ada orang berdoa meminta PINTAR, tapi tidak pernah mengasah otak dan ketrampilannya, bahkan menghancurkan otaknya dengan narkoba.
Kira-kira doanya dikabulkan Allah apa nggak ya..???

Ada orang ingin hidup DAMAI, tapi setiap kali bertemu tetangga mengajak bertengkar, ketemu kawan mengajak berantem, di tempat kerja gegeran.
Kira-kira Allah mengabulkan doanya apa nggak ya..????

Hmm.., bagaimana mungkin Allah mengabulkan doa orang-orang yang meminta kepada-Nya, tapi tidak bisa MENSYUKURI nikmat yang telah diberikan kepada-Nya. Hhehe.., dia itu berdoa atau ndremimil…?!

9.2.11

Catatan 2 hari di Singapore


Rombongan berangkat dari Asrama Haji Batam pukul 06.00 WIB menuju ke Penyebrangan Sekupang sekitar 15 KM dari Asrama Haji, setiba di Pelabuhan Sekupang, proses Imigrasi dan seteleh itu chek in dan Boarding di Ferry. Jam 07.30 WIB Ferry berangkat menuju ke Singapore.

Pukul 08.30 WIB atau 09.30 Waktu Singapore ferry datang di Singapore Harbourfront Cruse Center (pelabuhannya Singapore) lalu proses Imigrasi Singapore setelah itu langsung menuju Bis yang sudah menunggu.

Pertama kali di Singapore langsung terkesima, karena kotanya sangat bersih, mobil, penyebrang jalan dan taman sangat teratur sekali, dimana2 banyak CCTV, ditiang lampu, disetiap perempatan dan disetiap sudut kota.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Bukit Bendera, disana kita bisa melihat Singapoere dari atas, banyak gedung menjulang tinggi, gedung miring dan rumah-rumah, seteleh puas rombongan langsung menuju restorant untuk makan siang

habis makan Perjalanan dilanjutkan menuju ke Merlion Park atau Taman Singa dan Air Mancur, disana rame banget, kebetulan hari itu pas hari libur, jadi banyak pengunjung yang foto2 ditempat itu ada orang cina, india, dan saya

Dari Merlion Park menuju ke Kawasan Cina (Pecinan) disana sepi karena pas Hari Imlek, jadi toko2 banyak yang tutup

Dari Kawasan China rombongan menuju Kawasan Little India yang lebih dikenal dengan Mustofa Shopping, disana rombongan bisa belanja, barang elektronik, kaos, coklat dls, kalau disurabaya kita belanja di Pasar Turi, karena kawasan India, jadi dijalan2 benyak sekali orang2 India yang berlalu lalang, ada yg duduk2 dipinggir jalan, bergerombol, dan belanja.

setelah dari Kawasan India, rombongan menuju ke Orchard road, tempat ini juga untuk belanja, tapi beda dengan pertokoan di Little India, Orchar Road adalah nama jalan dimana disitu ada tempat belanja yg berbentuk Mall-mall, yaaa kalau disurabaya, di Tunjungan Plaza-lah, kalau di Semarang mungkin di Matahari Simpang 5. Rombongan belanja2 lalu makan malam

Habis makan malam rombongan menuju ke Pulau Sentosa, dari tempat parkir Bus naik Kereta Monorel untuk siap2 melihat pertunjukan "Song of The Sea" pertunjukan laser dan air mancur dipinggir laut. sangat Indah sekali, benar2 teknologi modern.

Jam sudah menunjukkan jam 20.00 Waktu Singapore rombongan menuju ke Harbourfront untuk siap2 nyebrang ke Batam, karena jam 21.00 ferry sudah siap berangkat.

Sampai di Harbourfront rombongan langsung proses imigrasi, kecuali saya, karena dari awal saya ingin bermalam di Singapore dirumah saudara. Rombongan masuk proses imigrasi, saya, kakak ipar dan keponakan echa dan aziz melanjutkan jalan2 di Mall dilingkungan Harbourfront dan naik ke lantai paling atas, ternyata lantai paling atas ada kolam dan taman, kita duduk-duduk sambil melihat pesta Kembang api sampai jam 21.45.

jam 21.22 kita pulang ke rumah yang berada Commonwealth drive block 80 No. 605 naik Kereta Api bawah tanah. pas turun terasa benar2 suasana luar negeri. Turun dari Kereta Api semua orang jalan kaki menuju ketempat keluar, jalannya cepet2 tidak seperti di Indonesia, jalane lambat (klewas klewes). atau mungkin orang di Singapore diburu waktu dan tujuannya jelas, tapi kalau disurabaya, mereka mau kemana gak jelas, mau ngapain juga gak paham, jadi turun dari kereta api ada yg cangkruan dulu, tolah-toleh gak tau mau pergi kemana.

jam 22.15 kita sudah sampai rumah, mandi, makan lalu ngobrol sampai sampai jam 23.30.

Jam 05.00 Waktu Singapore bangun, sama echa dan aziz beli Prata (makanan khas orang india, pembuatannya seperti martabak, tapi telurnya tidak pakai bumbu, makannya di suwer-suwer dicelupkan ke kuah kare)

jam 08.00 siap2 ke Pelabuhan, diperjalanan menuju ke Halte Bis, mampir dulu di pasar tradisional, tempat belanja kakak ipar saya kalau mau beli sayuran, setelah itu kesekolahan echa, lalu mengantar echa mengaji, pas kebetulan hari sabtu jadwalnya echa ngaji qiro'ati. setelah itu nunggu bis, tidak lama bis datang dan kita naik menuju ke Harbourfront.

Bisnya seperti di Bus Way di Jakarta, tapi lebih modern sedikit, masuk bis kita menempelkan card elektrik ke monitor touch screen yang berada didekat pintu, sebagai tanda kita mulai naik bis, kalau mau turun juga seperti itu, menempelkan card elektrik lagi, fungsi card naik turun yaitu berfungsi untuk melakukan transaksi pembayaran/ongkos naik bus, karena card berisi pulsa, selain itu untuk memberhentikan bus kita juga tidak usah berteriak-teriak atau ngasih tanda "tek-tek" pakai uang koin, tapi tinggal memencet tombol STOP yang berada disetiap sudut bus, ditempat pegangan, deket pintu dan didepan kursi atau dilangit2 bus.

Jam 11.00 feri sudah berlayar menuju Batam bersama2 orang yang tidak aku kenal....

Selama 2 hari 1 malam disingapore rasanya sudah lumayan kemana2, puas-lah, tambah pengalaman, bisa ketemu sama kakak dan keponakan.

DiSingapore tidak ada debu, jadi kalau habis hujan (pas kebetulan disana sempat hujan), mobil2 disana malah tambah bersih seperti habis dicuci selain itu jarang sekali dijalanan ada sepeda motor, Mobil pribadi disana ada 2 plat nomor, ada yg warna hitam dan merah, hitam boleh keluar kapan saja, tapi kalau yg merah dia boleh keluar kalau jam 19.00 s/d 07.00 karena si Pemilik Mobil plat merah hanya bayar pajak separo.

Singapore adalah kota Denda, semua yg melanggar, baik itu buang sampah, melanggar marka, lampu merah, merokok ditempat umum, menyebrang, dls, semua kena denda, bisa langsung di datangi pihak pemerintah, polisi atau satpol PP, bisa juga berupa tagihan rekening yang dikirim kerumah. yang jadi pertanyaan, kok mereka tau, dari mana ? jawabnya dari CCTV yang dipasang disetiap jalanan dan sudut kota.

Untuk trasportasi umum, bisa memakai card yang berisi pulsa bisa juga pakai koin, tapi orang2 disana lebih banyak pakai card, baik itu naik bis, taxi, ataupun kereta, semua dioperasikan sendiri, jadi di bis, kereta/stasiun tidak ada petugas karcis. semua teratur dan terarah..., jika pulsa di chard habis, bisa isi pulsa di tempat2 yang sudah disediakan dipinggir-pinggir jalan.

Satu lagi yang beda dengan Indonesia, adalah Jalan Tol-nya Singapore, yang membedakan adalah jalan tol di Indonesia setiap pintu tol baik masuk/keluar ada yang seorang penjaga untuk melakukan transaksi, kalau di Singapore lebih simple, di Pintu Tol tidak ada satupun penjaga, yang ada cuman gerbang tol yg dilengkapi dengan sensor, setiap mobil/bus yang melewati gerbang tol itu, maka mobil/bus yang lewat akan mengirimkan informasi ke database-nya pengelola tol, ternyata semua mobil/bus/kendaraan selain roda 2, semua sudah dilengkapi dengan sensor yang fungsinya untuk mengirimkan informasi data mobil tersebut, maka setiap kali mereka lewat maka dia akan tertangkap sensor yang ada di pintu gerbang tol, dan mereka akan membayar biaya tol setelah pengelola tol mengirimkan tagihan rekening kerumah pemilik mobil/bus. betul-betul teknologi yang selangkah lebih maju dibanding di Indonesia.

yang terakhir, seandainya hidup disana rasanya kerasan dan betah, karena disana suasananya menyenangkan. kita mungkin gak butuh mobil atu sepeda motor, karena kalau kita mau kemana2 sudah ada transportasi umum, yang nyaman, aman dan modern.

akhirnya Selamat Tinggal Singapore, kapan2 saya akan datang kembali bersama keluarga saya Insya Allah...

24.11.10

SALAH KAPRAH TENTANG ‘KEKHUSYUKAN’

Ada kesalah-kaprahan yang demikian meluas di kalangan umat Islam, yang saya sendiri pun pernah mengalami. Yakni, tentang kekhusyukan shalat. Banyak diantara kita yang tanpa sadar telah menjadikan ‘khusyuk’ sebagai tujuan shalat. Dan lantas, melupakan tujuan yang sesungguhnya dari shalat itu sendiri.

Sesungguhnya, shalat bukan bertujuan untuk memperoleh kekhusyukan. Karena fungsi dasar shalat memang bukan untuk mencapai kekhusyukan. Fungsi dasar shalat menurut al Qur’an ada dua, yakni: dzikrullah dan meminta pertolongan.

QS. Thaahaa (20): 14
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku (lidzikriy).

QS. Al Baqarah (2): 45-46
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.

(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan bertemu Tuhannya (di dalam shalatnya), dan bahwa mereka (kelak) akan kembali kepada-Nya (bertemu di akhirat).

Khusyuk, dalam ayat di atas didefinisikan sebagai ’keyakinan’ akan bertemu Allah di dalam shalat maupun di luar shalat ~ kelak di hari akhir. Jadi khusyuk bukan tujuan, melainkan motivasi agar kita memiliki keyakinan bahwa kita bisa bertemu Allah di dalam aktifitas ibadah kita.

Karena itu, khusyuk bukan menjadi tujuan yang harus dicapai. Cukup ditanamkan ke dalam jiwa kita bahwa kita akan bertemu dan bisa bertemu Allah. Di dalam shalat kita atau ibadah apa pun yang kita lakukan. Karena itu, istilah khusyuk bukan hanya digunakan di dalam ibadah shalat, melainkan juga dalam aktifitas keseharian. Yakni, menunjuk kepada orang-orang yang setiap saat merasa ‘bersama’ Allah. ’Dilihat’ Allah. Dan ’bertemu’ dengan-Nya kemana pun dia menghadapkan wajahnya. Yang karenanya, ia selalu berusaha untuk berbuat kebaikan-kebaikan.

QS. Al Anbiyaa’ (21): 90
Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.

Jadi, ketika kita merasa sudah selalu bersama Allah dalam setiap aktifitas, maka kita sudah termasuk orang-orang yang khusyuk itu. Dan orang-orang yang seperti inilah yang berpotensi untuk khusyuk juga di dalam shalat. Asal tidak salah menempatkan niat, yaitu: shalat untuk mengejar kekhusyukan.

Maka, kalau Anda cermati QS. 2: 45-46 di atas, antara shalat dan kekhusyukan itu prosesnya lebih dulu kekhusyukan. Karena itu kalimatnya begini: ’... yang demikian (menjadikan shalat sebagai media minta tolong) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk...’

Jadi, hanya orang-orang yang sudah khusyuklah yang akan merasa mudah dan ringan untuk meminta pertolongan kepada Allah lewat shalat. Jangan terbalik: dengan shalat kita mengejar kekhusyukan.

Berarti, prosesnya harus dibalik. Kita belajar khusyuk dulu di luar shalat ~ yakni membangun kedekatan dengan-Nya setiap saat ~ maka dengan sendirinya, shalat kita akan menjadi mudah dan ringan untuk minta tolong kepada-Nya. Saat itu, pasti kita ’sudah bertemu’ dengan-Nya di dalam shalat. Bagaimana tidak, lha wong kita sudah berdialog untuk meminta pertolongan kepada-Nya.

Karena itu, bagi yang belum bertemu Allah di dalam shalat, sebaiknya belajar membangun kekhusyukan di luar shalat. Jadikanlah setiap peristiwa sebagai media untuk berdialog dengan-Nya. Dapat musibah dikaitkan dengan Allah, dapat kenikmatan juga dikaitkan dengan Allah. Bangun tidur dikaitkan dengan Allah, sarapan dikaitkan dengan Allah, bekerja dikaitkan dengan Allah, ketemu kawan dikaitkan dengan Allah, diskusi dikaitkan dengan Allah, dan seterusnya sampai tidur kembali dikaitkan dengan Allah.

Inilah orang-orang yang khusyuk itu. Dan orang yang semacam ini, akan dengan ringannya melakukan shalat untuk meminta pertolongan kepada-Nya. Di luar shalat ia khusyuk, di dalam shalat pun ia khusyuk. Karena kekhusyukan memang sudah menjadi jiwanya setiap saat...

Maka, melakukan ibadah shalat bukan untuk mengejar kekhusyukan. Orang yang demikian, justru telah menggeser perhatian utamanya: dari bertuhan kepada Allah menjadi bertuhan kepada kekhusyukan. Maka, Allah tidak akan menganugerahkan kekhusyukan kepadanya. Karena yang dirindukan memang bukan Allah, melainkan ’kekhusyukan’.

Allah tidak mengajarkan cara untuk mencapai kekhusyukan, melainkan sekedar memotivasi untuk menjadi khusyuk, yakni mengaitkan segala peristiwa dengan kehadiran-Nya. Apa pun yang hadir di sekitar kita adalah Allah. Baik maupun buruk. Allah sedang menampakkan Diri-Nya kepada kita dalam semua peristiwa. Di luar shalat maupun di dalamnya. Lha Dia sedang menampakkan Diri-Nya kepada kita, kok kita tidak menyambut-Nya, melainkan malah sibuk mencari ’kekhusyukan’ dengan berpusat pada diri sendiri... :(

’Kekhusyukan’ baru akan diperoleh kalau kita memusatkan perhatian kepada Allah, bukan kepada diri sendiri. Kita tinggal memperhatikan-Nya dan kemudian menyambut-Nya, bukan mencari. Dia sudah hadir. Sudah hadir dimana pun dan kemana pun kita menghadap. Bukan dicari, cuma disadari dan ’diperhatikan’ belaka.

Dia sudah hadir di dalam segala yang kita lihat...
Dia sudah hadir di segala yang kita dengar...
Dia sudah hadir di segala yang kita ucapkan...
Dia sudah hadir di segala yang kita pikirkan...
Dia sudah hadir di segala yang kita diskusikan...
Dia sudah hadir di seluruh penjuru peristiwa yang melingkupi kita...
Bahkan Dia sudah hadir di triliunan sel-sel tubuh kita...
Karena Dia memang sudah meliputi kita dan seluruh alam semesta...
Kenapa kita masih mencari-Nya...?

Perhatikan saja apa yang sedang muncul dalam kesadaran Anda...
Dan kemudian rasakanlah, bahwa Allah sedang ’menampakan’ Diri-Nya di ufuk mana pun kita menghadapkan wajah...

QS. Al Baqarah (2): 115
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.

QS. An Nisaa’ (4): 126
Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah Allah Maha Meliputi segala sesuatu.


Wallahu a’lam bishshwab
(Agus Mustofa)

22.11.10

20 November 2010

"Saya kira hari ini ada kejutan yah ?"

saya minta maaf ...

sebenere tadi siang kita jalan-jalan mau beli HP, ternyata isteri saya sudah punya rencana HP-ku mau dipakai dia, dan saya dibelikan HP yang baru, tapi karena dari rumah tidak terpikirkan mau beli HP apa, jadi sampai di Marina Plaza malah bingung, HP merk appa yang mau dibeli, kalau cuman nuruti nafsu, yang penting beli barang, maaf itu bukan kebiasaan saya, dari pada dibelakang nanti menyesal karena tidak cocok, akhirnya siang itu kami cuman makan di Mc Donald dan beli Donat, karena anak kami merengerk minta dibelikan donat.

Sekali lagi saya minta maaf, mungkin karena dari awal saya orangnya tidak romantis dan tidak mesra, akhirnya 20 November tahun ini masih seperti 20 November yang lalu-lalu, berlalu begitu saja tanpa kesan dan tanpa kejutan, kecuali hanya ucapan "selamat ya...hari ini adalah hari pernikahan kita", yang saya ucapkan waktu bangun tidur pagi tadi.


malam ini isteri saya emosi, "kenapa dengan jenengan sih yah..?" kenapa untuk melakukan sesuatu untuk melegakan perasaan saya, jenengan tidak bisa? padahal kalau dikantor, jenengan manjadi jujugan kalau orang-orang kantor minta tolong, dan untuk mereka, jenengan bisa melakukan itu semua, bedanya apa sih menyenangkan orang-orang dikantor dengan menyenangkan isteri sendiri, KENAPA ?

Sekali lagi saya minta maaf.....

20 November 2010, 20.00 WIB
Allauddin----------

7.1.09

10 Muharram/Hari 'Asyura

‘Asyura asal kata ‘Asyrun yang berarti sepuluh, hari ‘Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharram dalam penanggalan kalender Islam yang merupakan bulan pertama atau awal tahun Hijriyah. Sedangkan Muharram asal kata harrama yang berarti diharamkan atau dilarang untuk melakukan peperangan.

Banyak sekali peristiwa-peristiwa yang terjadi bertepatan dengan hari ‘Asyura baik pra Islam maupun pasca Islam yang menimpa para pemimpin rakyat yang ingkar dan yang tidak ingkar kepada Allah. Peristiwa tersebut antara lain :
1. Diangkat dan diselamatkannya Nabi Isa as ke langit oleh Allah dari kepungan kaum Bani Israil yang akan membutuh Nabi Isa as..
2.. Nabi Adam bertaubat kepada Allah, Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit, Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa, Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara, Nabi Ayub disembuhkan Allah dari penyakit kulit yang dideritanya.
3. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
4. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari kejaran bala tentera Fir’aun.
5. Fir’aun mati terapung di laut Merah saat mengejar Nabi Musa dan pengikutnya yang masuk pada belahan laut, dan sejak itu orang yang tenggelam mayatnya terampung.
6. Allah mengampuni kesalahan Nabi Daud.
7. Allah SWT menganugerahkan suatu kerajaan Nabi Sulaiman besar yang belum pernah diberikan kepada nabi-nabi lain.
8. Hari pertama Allah menciptakan alam, hari pertama Allah menurunkan rahmat, dan hari pertama Allah menurunkan hujan.
9. Allah menjadikan ‘Arasy, Allah menjadikan Luh Mahfuz, Allah menjadikan alam, dan Allah menjadikan Malaikat Jibril.
10. Selain diperingati dengan melaksanakan puasa di Indonesia diperingati dengan upacara “Tabot” sebagai upacara tradisional masyarakat Bengkulu. Perayaan tersebut pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Sementara di Pariaman Sumatera Barat disebut “Tabuik”.
11. Hari Asyura adalah hari berkabungnya kalangan Syi’ah dan sebagian Sufi atas wafatnya Husain bin Ali, cucu dari Nai Muhammad saw saat memimpin pada Perang Karbala yang terjadi di Karbala (Irak sekarang) tahun 61 H (680 M).
12. Nabi Ibrahim as diselamatkan oleh Allah dari kobaran api raja Namrudz, akibat menghancurkan tuhan-tuhan kaum Namrudz.
13. Pulihnya penghilatan Nabi Ya’kub dari kebutaan akibat menangisi anaknya yang dimakan oleh serigala (menurut pengakuan saudara-saudaranya) serta ditemukannya Nabi Yusuf dengan ayahnya Nabi Ya’kub.

28.10.08

Sumpah Pemuda Yang Gaungnya Mulai Luntur


Hari ini tanggal 28 oktober 2008, 80 tahun yang lalu pada tanggal ini terjadi peristiwa besar dimana para pemuda Indonesia diantaranya Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPI, dll. diantara tujuannya yaitu untuk menyatukan suara para pemuda untuk meningkatkan kecintaannya kepada Negara dan Bangsa Indonesia. yang isinya yaitu :

PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.

80 tahun sudah peristiwa itu berlalu, yang jelas gebyar dan gaungnya sedikit demi sedikit mulai luntur, yang ada paling cuman peringatan dengan upacara bendera disekolah, kampus (dan itupun tidak semua kampus) dan kantor-kantor pemerintah setelah itu selesai.
Peringatan Sumpah Pemuda jika dibanding dengan peringatan hari Valentine (budaya barat yang tidak jelas maksud dan tujuannya) kalah ramai dan kalah meriah peringatannya, seminggu sebelum 14 februari semua toko, jalan-jalan, mall berlomba-lomba menghias dengan warna2 pink dan segala pernak perniknya.
Sumpah pemuda 80 tahun lalu harus nya harus selalu dikenang, direnungi dan diperingati dengan hal-hal yang positif.
mungkin pemerintah atau media massa bisa memasang profil-2 para pemuda yang berprestasi berupa baliho-baliho atau sepanduk ditempat2 yg strategis agar para pemuda yang lain bisa terketuk hati dan pikirannya dan berusaha mengikuti jejaknya. Tapi yang terjadi pada saat ini dipinggir jalan, dimedia banyak sekali dan bahkan didominasi bendera parpol, baliho milik caleg (yang dengan bangganya memasang foto yang bagus2 dan ada pula yang tidak Pede, sehingga harus menyertakan foto para petinggi parpol dan tokoh nasional) yang mana semua itu tujuannya tidak untuk kepentingan orang banyak tapi untuk kepentingan pribadi dan golongan mereka.
Peristiwa Sumpah Pemuda harus direnungkan tidak hanya untuk para pemuda, tetapi kaum tua yang mungkin saja secara tidak langsung telah memberi banyak contoh yang tidak baik, mulai korupsi, Kolusi dan Nepotismese, politik kotor, dll
sudah saatnya para pemuda bersatu, yang jadi pelajar ayo rukun jangan tawuran terus. para pemuda harus lebih rasional dan lebih baik dari kaum yang sudah tua.
akhirnya.. selamat hari Sumpah Pemuda semoga bangsa kita selalu dirahmati Allah Tuhan kita semua. amin..